Workshop 1 : Design Sprint

    Pada postingan pertama ini, kami memulai akan menceritakan tentang pertemuan pertama kami untuk mengikuti serangkaian acara yang telah di buat oleh panitia ICY (Indonesian Civic Youth). Sebelumnya, kami akan adalah siswa SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) yang menjadi peserta dari kegiatan ICY yang telah dipilih dan terpilih untuk mewakili masing-masing sekolahnya. Dalam kegiatan ICY di Bandung ini telah diseleksi 2 sekolah yang diberi kesempatan untuk mengikuti ketetapan dalam program Open Goverment. Diantaranya, SMK Negeri 4 Bandung dan SMK Negeri 11 Bandung.

    
Pada hari pertama ini kami mengikuti rangkaian acara dengan Tema "Design Sprint" yang telah di bagikan menjadi 3 Kelompok. Dan kelompok kami mendapatkan tentang materi "Service Data & Portal API". Kelompok kami terdiri dari 6 peserta :
  • Aditia Dwi Pratomo - SMK Negeri 4 Bandung (RPL)
  • Ayu Lestari Nurjanah - SMK Negeri 11 Bandung (RPL)
  • Azis Naufal - SMK Negeri 4 Bandung (RPL)
  • Daniel Dwi Fortuna - SMK Negeri 11 Bandung (RPL)
  • Filosofi Syah Toti - SMK Negeri 4 Bandung (MM)
  • Mugia Nurul Matin - SMK Negeri 11 Bandung (RPL)
    Kami ber-6 awal mulanya tidak saling kenal. Namun, lambat laun kami mengenal satu dengan yang lainnya.
    Pada acara tersebut kami diawali dengan pembukaan oleh -*aku lupa namanya*- 😅 yang menjelaskan tentang tujuan acaranya dan pengenalan Umum tentang Design Sprint.

Pengenalan

    Apa itu Design Sprint?
    Bisa dikatakan Design Sprint merupakan metodologi yang diciptakan oleh Google yang membantu tim untuk menyelesaikan dan menguji masalah design dalam 2-5 hari menggabungkan dua konsep: sprint dari Agile dan Design Thinking oleh IDEO.
Secara garis besar prosesnya terdiri dari tiga bagian:
Sebelum sprint, ada sprint master (pemimpin tim)
  • Menjabarkan challenge
  • Menyiapkan semuanya untuk sprint
  • Undang semua tim interdisciplinary
Selama sprint:
  • Bekerja dengan tim interdisciplinary selama satu minggu, berdasarkan paradigm design thinking
Setelah sprint:
  • Lakukan semua usaha agar solusinya dapat diimplementasika 

Mengapa Anda membutuhkan tim interdisciplinary untuk menyelesaikan challenge dalam satu minggu?


Menyamakan Persepsi
     Jika interdisciplinary diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia, maka artinya “interdisipliner”. Interdisipliner dalam KBBI adalah antardisiplin atau bidang studi
    Contohnya begini :
    Dalam kasus kali ini, kita perlu merancang Data Service dan Portal API di Kota Bandung. Maka kita perlu tim yang bidang studinya bisa menyelesaikan rancangan ini sudah pastinya tim bidang studi dari Fakultas Teknik Informatika.

Alasan
  • Anda bisa mengalami kemajuan – secara lebih efektif – daripada hanya menyertakan orang dari area tertentu, karena mungkin Anda kelupaan detail penting yang harus ada dalam solusi design tersebut
  • Paradigmanya meliput momen ideation (proses pembentukan ide) – dalam cara yang demokratis – agar menghasilkan solusi yang nyata dan layak

Tahapan Design Sprint

    Dalam bagian ini, kami coba menjelaskan dalam beberapa sudut pandang dalam kelompok kami.

Tahapan 1 : Understanding

    Dalam sudut pandang Azis Naufal.
    Kami di ICY ini dijelasin dulu apa itu tahapan Understanding ini. Jadi tahapan ini kita cari tahu dulu maksudnya Portal API dan Data Service itu apa? Cara mencari tahu yang digunakan dalam tahapan ini adalah setiap anggota diberikan sticky note. Nah di sticky note ini kita menuliskan apa yang kita ketahui tentang Portal API dan Data Service. Gak cuma yang kita ketahui aja, tapi pertanyaan yang disampaikan anggota kelompok juga boleh. Setelah ditulis, lalu ditempelkan ke papan yang disediakan, lalu menjelaskan kepada setiap anggota apa maksudnya dari yang telah ditempel itu..
    Saya sendiri menempelkan cara kerja API yang saya ketahui melalui diagram, lalu menjelaskan apa yang saya maksud dari diagram yang saya gambar. Kalau saya perhatikan, dikelompok saya masih banyak yang bingung walau telah dijelaskan oleh anggota yang lain. Tapi ya ga apa lah, di tahap ini lebih ke sharing sekilas aja apa yang kita ketahui. 
     Setelah semua anggota telah menempelkan pertanyaan atau apa yang dia ketahui tentang Portal API dan Data Service, kita mengkategorikan apa yang telah ditempel ke papan. Kami mengkategorikan nya menjadi 3, yaitu Definisi API, Definisi Data Service dan Cara Kerja.
     Dibawah ini ada foto hasil dari tahapan Understanding ini.
Yang Client Server dan diagram itu saya yang jelaskan 😁


Ini kategori Definisi Service Data


Yang ini kategori Definisi API



Dari kegiatan itu kami mulai memahami materi Portal API dan Service Data perlahan lahan. dan mendapat kesimpulan bahwa  Portal API  adalah suatu laman yang berisi kumpulan data yang dapat di pakai oleh para developer


*Saya cuma bisa ngejelasin cara kerja 😭


Tahapan 2 : Diverge

Di tahap ini kami mengumpulkan semua fakta mengenai Portal API dan Data Service dan menyampingkan Asumsi yang masih belum benar dengan mewawancarai narasumber yang ahli dibidangnya, berdiskusi dengan sprint master serta browsing di perangkat yang sudah disediakan .
Setelah itu kumpulan fakta ditulis kembali ke post it dan di presentasikan ke angota kelompok Sama seperti kegiatan Pertama lalu dikelompokkan sesuai dengan kategori masing - masing , kemudian kita menghubungkan alur keterkaitan antar kategori tersebut

dibawah ini adalah hasil kami melakukan Tahapan 2 ini
Ini adalah hasil dari Tahap ke-2 kami

itu merupakan fakta tentang Portal API dan Data Service yangkami dapatkan




Tahapan 3 : Decide

Pada tahapan ketiga ini kami diberikan waktu untuk memilih dua ide atau gagasan dari setiap fakta yang sudah kami kumpulkan yang cocok untuk dijadikan tema apa yang akan kami buat nantinya. Dan ide yang kami pilih adalah bagaimana caranya kita membuat sebuah portal yang dapat diakses oleh semua orang, tanpa mengurangi tingkat keamanan.
Kemudian setelah menentukan ide, kami masuk ke dalam tahap Crazy 8. Dan apa yang kami lakukan pada tahapan Crazy 8?? Setiap orang dari kami dianjurkan untuk menggambarkan ide pada sticky notes dan dilarang menggunakan Alphanumeric juga gambar tersebut diusahakan sesuai dengan ide yang telah kami pilih. Dalam tahap ini kami diberikan waktu sekitar delapan menit untuk membuat 8 gambar.


Gambar di atas merupakan hasil tahapan Crazy 8 yang kami buat.



Tahapan 4 : Prototype

Pada tahapan ini kami mempersiapkan Prototype untuk memvalidasi ide dengan cepat. Meski singkat, namun pada prakteknya tahapan inilah yang menurut kami paling sulit. Karena selain kami dianjurkan membuat prototype, kami juga harus membayangkan aplikasi seperti apa yang akan kami buat nantinya. 

Pada tahap ini pun kami mencoba untuk merancang pengaplikasiannya saat sudah siap pakai namun dalam bentuk Prototype. Kami mulai merancang dengan bahan dan alat seperti kertas, karton, spidol, dll. 


Tahapan 5 : Validate

Pada tahapan ini kami memvalidasi hasil prototype yang telah dibuat ke user yang akan memakai, dalam kali ini adalah pihak Dinas Komunikasi dan Informatika. Saya (Azis) menuntun sang user untuk menggunakan prototype aplikasi yang akan digunakan.


 Daftar Pustaka

Komentar